Tarakan - Kepala Sub Seksi Bimbingan Klien Anak (Kasubsi BKA), Eko Subagyo dan Kepala Sub Seksi Bimbingan Klien Dewasa (Kasubsi BKD) Bapas Kelas II Tarakan, Dwi Prasetio menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Tim Assesmen Terpadu (TAT) yang di inisiasi oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kota Tarakan.
Rapat di pimpin oleh Kepala BNNK Kota Tarakan, Agus Sutanto selaku Ketua TAT, bertempat di ruang rapat BNNK Tarakan (16/02), Kasubsi BKA dan Kasubsi BKD mewakili Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Tarakan yang juga di hadiri Kasi Pidum Kejari Tarakan (Andi Aulia Rahman), Kaur Bin Ops Satreskoba Polres Tarakan (Amiruddin Huzain), dr. Timbang Sangiang dan dr. Rahmawati RSUD Jusuf SK selaku Tim Medis TAT.
Dalam sambutan Ka.BNNK Tarakan menyampaikan "pelaksanaan kegiatan ini guna memperkuat Tim Assesmen Terpadu pada wilayah Kota Tarakan agar nantinya menjadi garda terdepan jika penangkapan kasus narkotika terutama pengguna/pemakai dapat segera menentukan untuk di rehabilitasi atau di pidana penjara," terang Agus
Dilanjutkan dengan tanggapan dari Kasi Pidum Kejari Tarakan, "Pentingnya pembentukan Tim Asesmen Terpadu (TAT) terhadap penyalahgunaan Narkotika dirasakan sangat penting terutama setelah terbitnya Pedoman Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: 13 tahun 2021 tentang Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika melalui Rehabilitasi dengan pendekatan keadilan Restorative,” ujar Kasi Pidum Kajari Tarakan
Kasubsi BKD Bapas Tarakan menyampaikan kondisi terkini lembaga pemasyarakatan (lapas) Tarakan “Saat ini 70,49 persen isi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Tarakan adalah kasus narkoba. Akan menjadi berakibat fatal jika awalnya mereka masuk sebagai pengguna, tetapi ketika masuk ke lapas dan rutan bercampur dengan para pengedar dan bandar. Oleh sebab itu, Tim Asessemen sangat menentukan nasib pelaku pengguna tersebut,” Tegas Dwi. (Red.Humas Kumham Kaltimtara / Bapas Tarakan)
