Samarinda, 26 Juni 2020.
Sebagai bentuk mendukung kegiatan Anti Narkoba, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim, Agus Subandriyo menghadiri kegiatan peringatan Hari Anti Narkotika International (HANI) tahun 2020 yang diselenggarakan secara virtual di Balai Rehabilitasi BNN, Samarinda. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Kaltim, H. Isran Noor dan juga Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi serta instansi-instansi lainnya.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI 2020 dilaksanakan melalui video conference, dengan bertajuk "Hidup 100% di Era New Normal Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba dan diikuti oleh seluruh BNNP di Indonesia. Diawali dengan Laporan dari Kepala BNN, Komjen Pol Heru Winarko pada bidang supply reduction, pihaknya telah berhasil memetakan 98 jaringan narkotika, 27 di antaranya sindikat berskala Internasional.
Kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Tjahjo Kumolo. “Salah satu tantangan ASN adalah masalah yang berkaitan dengan peredaran narkoba, radikalisme, korupsi dan bencana nasional seperti pandemi COVID-19”, ungkap MenpanRB. MenpanRB menyampaikan juga bahwa ASN dituntut memahami perannya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, sesuai yang tertuang pada Undang-undang Nomor 5 tahun 2014.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menyampaikan sambutannya terkait peringatan HANI 2020 bahwa kegiatan ini menjadi suatu momentum bukti untuk tetap memiliki kewaspadaan terhadap narkotika. Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, saat ini Indonesia dihadapkan pada musuh utama yaitu Covid-19 dan narkotika. Untuk itu diminta kepada seluruh warga negara di Indonesia agar tidak terpengaruhi oleh Narkoba. Di akhir kegiatan, seluruh peserta video conference disuguhi video tentang bahaya Narkoba bagi kehidupan manusia. Stay Away From Drugs! (Red. Humas Kaltim)
