SKB WPFK, TAHAP AKHIR SELEKSI CPNS KEMENKUMHAM 2019 “PESERTA SHOW ALL OF ABILITIES”

 

1. cover berita bagus

Samarinda, 17 Oktober 2020

Seleksi Kompetensi Bidang Wawancara, Pengamatan Fisik dan Keterampilan ( SKB WPFK) bagi CPNS Kemenkumham 2019 selesai digelar Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur selama 4 (empat) hari berturut – turut sejak tanggal 14 Oktober 2020 hingga 17 Oktober 2020. Keseluruhan jumlah peserta yang hadir berdasarkan data kehadiran dari panitia seleksi berjumlah 500 (lima ratus) orang dari 559 (lima ratus lima puluh sembilan) orang peserta terdaftar yang terdiri dari kualifikasi pendidikan Non SLTA sebanyak 44 (empat puluh empat) orang sedangkan sisanya 456 (empat ratus lima puluh enam) orang peserta dengan kualifikasi SLTA/Sederajat, sehingga total jumlah peserta yang tidak hadir sebanyak 59 (lima puluh sembilan orang).

Seleksi ini merupakan tahap akhir dari rangkaian Seleksi CPNS Kemenkumham 2019 yang sempat tertunda karena adanya pandemi COVID-19, sehingga dalam pelaksanaan seleksi ini panitia dan peserta wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat melalui penggunaan masker, mencuci tangan, jaga jarak aman serta pola hidup sehat sebagai bagian dari disiplin diri untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran virus COVID-19.

Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Timur, Agus Subandriyo mengatakan agar panitia menjaga integritas dan profesionalisme selama pelaksanaan seleksi dan hindari praktik kotor yang membuat nama Kemenkumham tercemar. “ingat saat ini kita sedang berproses menuju WBK, begitupun mindset kita, jadi jangan nodai jerih payah selama ini”, tegas Agus.

Disisi lain, Kepala Divisi Administrasi, Hajrianor selaku Ketua Panitia Seleksi Daerah mengatakan agar seleksi dilakukan dengan mengedepankan transparansi sesuai tata nilai PASTI Kemenkumham. Hajrianor juga menegaskan agar peserta jujur dan menjawab apa adanya pertanyaan dari penguji, serta menjaga etika, tata krama dan sopan santun karena merupakan etos kerja utama dalam pelayanan publik nantinya.

Dalam sesi wawancara yang dilakukan panitia terhadap petugas Ombudsman Perwakilan Kalimantan Timur yang menyambangi lokasi seleksi, tim Ombudsman tersebut mengatakan bahwa rangkaian pelaksanaan seleksi ini berjalan baik, mulai dari ketepatan waktu mulai kegiatan, penerapan protokol kesehatannya, kredibilitas dan akuntabilitas pengujinya serta profesionalisme panitia dalam menjalankan tugasnya. Sedangkan untuk wawancara yang dilakukan terhadap peserta seleksi keseluruhan diperoleh statement bahwa pelaksanaan seleksi di Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur telah berjalan dengan baik, tidak ada unsur-unsur dan praktek percaloan, seleksi benar-benar dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Dalam seleksi ini panitia akan melaksanakan pengamatan fisik terlebih dahulu untuk memeriksa ada atau tidaknya tato atau tindik pada tubuhnya. Untuk peserta yang memiliki tato/bekas tato/tindik/bekas tindik karena ketentuan adat atau agama agar menyertakan surat keterangan dari Kepala Adat/Ketua Suku/Kepala Desa setempat untuk kemudian peserta dihadapkan dengan 2 (dua) orang penguji dalam proses wawancara. Tim penguji merupakan kolaborasi unit pusat dan kantor wilayah. Pada proses wawancara peserta diminta fokus, tenang dan tidak gugup dalam menjawab setiap pertanyaan dari penguji secara face to face serta peserta harus unjuk gigi potensi dan keterampilan terbaiknya karena seleksi ini bertujuan untuk menjaring “Tunas Muda Pengayoman” yang berkualitas dan berintegritas tinggi. (Red. Humas Kanwil Kaltim)

2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus 2. isi berita bagus

 


Cetak   E-mail