PENANDATANGANAN MOU DENGAN KEMENTERIAN AGAMA KOTA SAMARINDA

1. Mou Smd

Samarinda, 27 Februari 2019. Dalam rangka pembinaan karakter bagi petugas Pemasyarakatan serta Pembinaan Kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada hari ini tanggal 27 Februari 2019, telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama/MoU antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas III Samarinda dan Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Samarinda dengan Kementerian Agama kota Samarinda, bertempat di Lembaga Pemsyarakatan Kelas IIA Samarinda yang disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim, Yudi Kurniadi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Kaltim (Hajrianor) dan Kepala Divisi Imigrasi Kemenkumham Kaltim (Soenaryono) serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) kota Samarinda.

Usai penandatanganan MoU tersebut, Kepala Kantor Kemenag kota Samarinda, Masdar Amin menyampaikan sambutannya bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini adalah sesuai dengan visi misi Kementerian Agama, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas dan Sejahtera Lahir Batin dalam rangka Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Oleh karena itu dihimbau juga, warga Samarinda turut serta membina saudara-saudara yang berada di Lapas/Rutan sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing. Kementerian Agama telah memberikan pembinaan terhadap seluruh pemeluk agama yang ada di Lapas/Rutan, dan juga para Penyuluh Agama pun sudah tersedia baik yang PNS maupun Non PNS. Dan juga, para Penyuluh Agama yang sudah tersedia telah bertambah jumlahnya, sesuai dengan anggaran baru. Tambahnya, walaupun warga binaan, namun perlu mendapatkan bimbingan keagamaan, sehingga pengaruhnya adalah ketaatan beragama semakin meningkat meskipun berada di Lapas.

Berikutnya, Kakanwil Kemenkumham Kaltim, Yudi Kurniadi berkesempatan memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerjasama tersebut. Menurutnya, ada 3 komponen yang menentukan keberhasilan pembinaan WBP yaitu :
1. Petugas
2. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
3. Masyarakat
Pembangunan karakter petugas merupakan salah satu yang sangat penting agar para petugas menjadi berintegritas, dan hal ini harus dilakukan pembinaan terus menerus. Demikian juga WBP harus dibimbing karakternya, karena karakter merupakan komponen yang penting untuk membentuk manusia dalam hal integritas. Sehingga warga binaan yang telah dibimbing karakternya, ketika selesai menjalankan masa tahanannya dan bebas, karakternya harus lebih baik dan bagus. Selanjutnya peran masyarakat/pemerintah dan swasta sangat menentukan juga upaya pembinaan WBP, maka dalam hal ini menurut Yudi Kurniadi, perlu adanya sinergi dan kolaborasi dalam rangka keberhasilan proses pembinaan WBP.

Yudi Kurniadi berharap juga bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata kepada Petugas Pemasyarakatan dan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia, melainkan juga sebagai sarana introspeksi diri serta momentum untuk kembali mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan selalu berdoa dan berupaya meningkatkan kualitas ibadah, agar kita semua menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Mengakhiri sambutannya, Yudi Kurniadi menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, khususnya Kantor Kementerian Agama kota Samarinda. Semoga apa yang telah dilakukan selama ini dapat menjadi lumbung amal dan kebajikan bersama, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan perlindunganNya kepada kita semua. Berakhirnya kegiatan penandatanganan MoU, acara selanjutnya adalah foto bersama, dan kemudian ditutup dengan acara hiburan. (Red. Humas)

2. Mou SmdFoto Bersama Kakanwil beserta Jajaran Kemenkumham Kaltim, Kementrian Agama dan Forkopinda

2. Mou SmdSambutan Kakanwil Kemenkumham Kaltim

2. Mou SmdFoto Para Tamu Undangan 


Cetak   E-mail