Samarinda, 24 Juli 2020.
Perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia menyambangi Rupbasan Kelas I Samarinda setelah meyita benda sitaan yang berada di Kutai Timur. Di dalam kesempatan itu perwakilan KPK selaku tim yang menitipkan benda sitaan dari unit kerja Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi (Labuksi) KPK, mereka juga menyampaikan pesan dari pimpinan KPK yang berniat untuk memberdayakan instansi Rupbasan di berbagai daerah dalam pemeliharaan aset properti dan sebagainya di beberapa daerah yang tersebar di dalam penguasaan KPK. Hal ini mengingat karna jarak KPK ke daerah yang sangat jauh dan tidak memungkinkan untuk melakukan pemeliharaan secara intensif pada barang sitaan tersebut agar nilainya tidak jauh saat dilakukan lelang, KPK berinisiatif untuk bekerja sama dengan Rupbasan di seluruh daerah.
Mengingat hal yang disampaikan oleh perwakilan dari KPK tersebut, Ka. Subsi Administrasi dan Pemeliharaan Rupbasan Kelas I Samarinda yaitu Surya Buana Adha, SH menggapi hal itu dengan baik dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh KPK tersebut. Tetapi disisi lain ada masalah teknis juga karna kurangnya SDM dan sarana prasarana yang ada di Rupbasan Samarinda. Total SDM yang ada di Rupbasan Kelas I Samarinda saat ini hanya 19 (Sembilan Belas) orang, untuk Staf administrasi dan pemeliharaan hanya 6 (Enam) orang. Terlebih lagi sarana yang kurang memadai seperti mobil dinas yang ada di Rupbasan samarinda hanya 1 (Satu) Unit untuk mobilitas kepala Rupbasan sehingga sangat menyulitkan ketika melakukan pemeliharaan ke luar daerah karena jarak antara daerah di kalimantan timur sangatlah jauh dan Rupbasan Samarinda adalah Rupbasan satu-satunya yang ada di Kalimantan Timur. "Dengan itu nanti akan di bicarakan kepada pimpinan dan mencari solusi yang baik ketika memang hal yang disampaikan perwakilan KPK terjadi dan diperlukan", kata Ka. Subsi Administrasi dan Pemeliharaan, Surya Buana Adha, SH. (Red. Humas Kaltim / Rupbasan Samarinda)
