TIM KERJA WBK/WBBM KANWIL KEMENKUMHAM KALTIM KUNJUNGI KANIM KELAS II TPI CIREBON

fotoKakanimBesertajajaran1

Samarinda, 9 Maret 2019.Kanwil Kemenkumham Kaltim terus berupaya melakukan pembinaan terhadap satker/UPT guna mewujudkan UPT menuju Zona Integritas WBK/WBBM. Pada tahun ini sebanyak 20 UPT dipersiapkan untuk menuju ZI guna memperoleh predikat WBK/WBBM. Tentu banyak kendala dalam mencapai predikat tersebut, tetapi kita tidak boleh kendur serta  pesimis dan yang penting kita yakin dan punya semangat serta berkomitmen bahwa kita harus bisa mencapai predikat WBK bahkan WBBM, demikian harapan Kakanwil Kemenkumham Kaltim Yudi Kurniadi dalam salah satu arahan disaat pencanangan UPT menuju ZI WBK/WBBM beberapa waktu yang lalu. Selanjutnya sesuai kesepakatan bersama bahwa dalam rangka persiapan menuju ZI WBK/WBBM tentu ada banyak hal yang juga perlu dilakukan tidak hanya melalui penjelasan hal-hal normatif saja tetapi juga perlu melihat langsung praktek lapangan serta belajar kepada salah satu UPT yang telah berhasil memperoleh predikat WBK. Oleh karena itu telah dipilih salah satu UPT di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar untuk dikunjungi yaitu untuk UPT Imigrasi Kanim Kelas II TPI Cirebon dan UPT Pemasyarakatan Lapas Kelas II Cibinong. Kedua UPT tersebut pada tahun 2018 kemaren telah berhasil memperoleh predikat WBK. Sebagai pelaksanaan dari rencana kunjungan tersebut maka pada hari Jum’at tanggal 9 Maret 2019 Tim Kerja WBK/WBBM Kanwil Kemenkumham Kaltim telah berkunjung ke Kanim Kelas II TPI Cirebon, sedangkan kunjungan ke Lapas Kelas II Cibinong kalau tidak berubah direncanakan pada tanggal 15 Maret 2019. Kunjungan tersebut dalam rangka belajar bagaimana kiat dan upaya yang dilakukan sehingga memperoleh predikat WBK. Kunjungan Tim Kerja dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Kaltim Yudi Kurniadi didampingi Kadiv Administrasi Hajrianor, Kadiv Keimigrasian Sunaryono, para pejabat Administrator dan Pengawas Divisi Administrasi dan Divisi Imigrasi serta para Ka UPT Imigrasi se Kaltim/Tara. Tiba di Kanim Kelas II TPI Cirebon rombongan Tim Kerja langsung disambut oleh Kakanim beserta pejabat struktural dan selanjutnya menuju ruang aula Kanim dalam rangka ramah tamah serta mengikuti paparan dari Ketua Tim kerja ZI Kanim Cirebon. Kakanim Cirebon Muhammad Tito Andrianto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dikunjunginya Kanim Cirebon dan siap memberikan serta  menjelaskan hal hal apa saja yang harus dilakukan sehingga bisa mencapai predikat WBK. Menurut Tito panggilan akrab Kakanim Cirebon mereka telah meminta Deputi Menpan RB dalam rangka memberikan motivasi dan pendampingan terhadap Tim Kerja ZI Kanim Cirebon, meminta BPS dalam rangka bagaimana kiat mensurvey pelayanan publik juga meminta pihak hotel guna memberikan pelatihan pemberian pelayanan yang baik kepada pihak tamu/pengunjung, juga banyak kiat yang dijelaskan oleh Tito bagaimana upaya mereka memikat hati para tamu agar memberikan kesan yang sangat baik terhadap layanan yang diberikan sehingga hasil survey IKM yang dilaksanakan memperoleh nilai sangat baik. Disamping itu tambah Tito seluruh pejabat/pegawai harus terjaga integritas yang baik, dan untuk  menjaga integritas pegawai mulai dari pejabat/pegawai sampai petugas keamanan termasuk para honorer jangan sampai menerima imbalan dalam bentuk apapun. Untuk menjaga agar ada rasa malu bilamana ada yang mau memberi imbalan kepada seluruh pegawai maka Tito mewajibkan agar menggunakan PIN integritas, bahkan dia telah menerapkan ketentuan agar seluruh pegawai  tidak boleh makan di kantin lingkungan kantor. Untuk tempat makan sudah disiapkan disalah satu ruangan kantor, para pegawai tinggal pesan di kantin dan makanannya diantar ke kantor. Menurut Tito hal ini dia lakukan agar para pegawai tidak berinteraksi dengan para tamu yang lagi makan di kantin yang dikhawatirkan bisa mempengaruhi sikap dan integritas pegawai dalam melaksanakan tugas. Terkait dengan inovasi menurut Tito tidak harus mahal yang penting sangat memberikan kesan dan manfaat bagi masyarakat, misalnya di Kanim Cirebon ditetapkan Program Pengambilan Layanan paspor hari Sabtu dan Minggu.

Kemudian bagaimana secara teknis upaya yang dilakukan dalam rangka memperoleh WBK, Tito meminta Ketua Tim Kerja ZI Kanim Cirebon yaitu Kasi Inteldak Arpha Yudha Indriawan memaparkan proses perjalanan dan upaya yang dilakukan sehingga Kanim Cirebon memperoleh WBK. Dalam paparannya Arpha Yudha menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan mulai dari faktor pengungkit yang meliputi 6 area perubahan serta faktor hasil terkait kualitas pelayanan publik, yang penting  menurut  Arpha Yudha  kata   kuncinya  “ Jangan Khawatir “ segera laksanakan dengan komitmen seluruh pegawai pasti akan berhasil. Tentukan mana yang jadi unggulan dan buatlah nyaman pemohon, melayani dengan hati, simpatik, empati dan menyentuh hati. Dalam kesempatan tersebut juga ditayangkan video bagaimana perjalanan dan upaya Kanim Kelas II TPI Cirebon memperoleh predikat WBK tahun 2018 dan pada tahun 2019 ini melangkah menuju predikat selanjutnya yaitu WBBM.

Sebagai penutup acara ramah tamah tersebut Kakanwil Kemenkumham Kaltim Yudi Kurniadi menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Kakanim beserta seluruh pegawai terhadap rombongan Tim Kerja Kanwil Kemenkumham Kaltim dan dalam sambutannya Yudi meminta Tim Kerja Kanwil dan Kanim dapat menjadi bagian, menyerap, memahami dan membuat atensi untuk Satker agar mendapat predikat WBK. Lebih lanjut Yudi menekankan jangan melihat sarpras, pasti ada proses yang dilalui, apa yang baik perlu dicontoh dan jangan takut WBK. Ditambahkan oleh Yudi ada 3 hal penting yang harus diperhatikan yaitu Tim Kerja, LKE, dan Peningkatan Pelayanan. Menutup sambutannya Yudi berharap setiap kegiatan ada SOPnya, disinilah tempat belajar, namun belajar tidak cukup tapi harus ada komitmen.

StudiTirufix

Selesai acara ramah tamah rombongan Tim Kerja diajak melihat proses pelayanan di masing-masing unit layanan. Ada hal menarik yang di instansi lain tidak ditemui yaitu layanan pemberian suguhan minuman dan makanan ringan kepada para tamu oleh pegawai Kanim Cirebon, para tamu/pengunjung dengan sangat senang menerima suguhan tersebut yang nampak sederhana tapi punya daya simpatik dan kesan luar biasa sehingga perlu dicontoh dan menjadi inspirasi untuk berbuat yang sama untuk memuaskan dan menarik simpatik para pengunjung/pelanggan bagi Kanim diwilayah Kaltim/tara. Ibarat pepatah “Jauh berjalan banyak dilihat “ maka kunjungan ke Kanim Cirebon ini membawa banyak penglihatan yang berkesan untuk dibawa dan dipraktekkan bukan sekedar kunjungan tanpa pengharapan bahkan perlahan untuk dilupakan. (Red Humas Kaltim)

StudiTirufix2

StudiTiru8

studiTiru2

 

 

 


Cetak   E-mail