Bontang, 3 Mei 2019. Setelah melakukan kegiatan pemantauan pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju WBK di Lapas dan Rutan di kota Balikpapan Tim Pusat melanjutkan pemantauan dan pendampingan pembangunan Zona Integritas menuju WBK di Lapas Bontang, Tim pusat yang terdiri dari perwakilan Setjen Ibu Mutiah dan dari Ditjenpas Bapak Suprayitno disambut langsung oleh Kepala Lapas Bontang Bapak Heru Yuswanto serta seluruh pejabat struktural Lapas Bontang.
Sebagai permulaan Tim melakukan observasi perihal fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Lapas Bontang, melihat inovasi fasilitas pelayanan yang ada di Lapas Bontang, mulai dari ruang tunggu, pengadaan ruang laktasi dan ramah anak, peningkatan layanan informasi, fasilitas ruang rapat, pojok kerajinan WBP, peningkatan sarana ibadah, fasilitas teknologi keamanan seperti X-ray, CCTV dan masih banyak yang lainnya.
“Setelah diajak berkeliling ada sesuatu yang bisa disimpulkan, bahwa Lapas Bontang serius membangun Lembaga Pemasyarakatan yang PASTI, tetapi patut diperhatikan juga faktor internal maupun eksternal karena walaupun memiliki predikat yang baik dapat hancur seketika dikarenakan segelintir orang, dengan kondisi yang baik ini agar mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta pelayanan, terkait pelaksanaan WBK, walaupun Lapas Bontang tidak masuk strannas tetapi Lapas Bontang kelihatannya memiliki kualitas yang baik” ungkap Suprayitno
Selesai melakukan observasi terhadap fasilitas yang dimiliki Lapas Bontang, Tim Pusat diundang masuk ke dalam ruangan sekretariat untuk menyaksikan pemaparan yang disampaikan oleh Tim Pokja dari Lapas Bontang, dengan penjelasan gambaran umum mengenai Lapas, kondisi daya tampung Lapas, kasus kejahatan yang dimiliki dan juga petugas yang ada,juga mengenai pembinaan seperti adanya pelatihan fardhu kifayah, majelis taklim, kejar Paket A, B dan C serta kegiatan Pramuka.
“Melihat pemaparan dan saat berkeliling terlihat kematangan Lapas Bontang untuk mencapai WBK, dari hasil observasi yang dilakukan, komponen hasil adalah komponen Lapas Bontang yang mempunyai nilai tinggi, dengan demikian perlu didorong juga dengan dokumen pengungkit dimana penyusunan LKE harus sudah sesuai , nantinya akan di cek untuk masing-masing pokja, penilaian tidak hanya melihat dokumen tapi juga pertanyaan langsung mengenai dokumen-dokumen” tukas Mutiah.
Seperti sebelumnya pada Lapas dan Rutan Balikpapan, selesai melakukan Observasi Tim dari pusat melakukan bimbingan untuk penyusunan dokumen pelengkap untuk mencapai Zona Integritas menuju WBK.
Kepala Lapas Bontang Heru Yuswanto juga menyampaikan “Dalam menuju zona integritas ini kita bekerja keras,cerdas dan ikhlas,tidak mengharap sesuatu apapun, ketika yang kita inginkan tidak tercapai artinya kita telah melakukan perubahan yang bisa kita nikmati bersama, walaupun predikat tidak kita dapat, sistem kita telah berubah menjadi lebih baik dan dapat dirasakan masyarakat, tidak usah berharap terhadap reward, yang terpenting adalah kerja keras cerdas dan ikhlas.”
Suprayitno juga menambahkan agar bekerja dengan serius dan ikhlas bukan menjadi beban tetapi menjadi motivasi sehingga tujuan dapat tercapai , karena hasilnya dapat kita rasakan untuk kita sendiri dan pada akhirnya dirasakan juga oleh masyarakat,
Dalam bekerja tim pokja agar bekerja secara bersama-sama, dan saling konsolidasi antar tim pokja dan terus melakukan evaluasi yang teratur, sehingga ditemukan pemecahan masalah ketika ada kendala, karena ini adalah kerja tim bukan perorangan. dan diharapkan koordinasi dengan pusat dapat terus dilaksanakan.(Red Humas Kaltim)
