Sangatta, 20 Maret 2024
Memenuhi undangan Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kanwil Kemenkumham Kaltim melakukan pendampingan dan diseminasi Kekayaan Intelektual di Kabupaten Kutai Timur. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat guna percepatan pengakuan dan perlindungan kearifan lokal dalam pengelolaan Sumber Daya Alam.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Sumber Daya Alam Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Arief Nur Wahyuni mewakili Asisten Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Dalam sambutannya, Wahyuni menyampaikan bahwa Kutai Timur telah memiliki Hutan Adat yang telah dicatatkan secara Nasional yaitu Hutan Adat Wehea. Sehingga percepatan segala proses supaya mendapatkan pengakuan dan perlindungan kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidupnya perlu dilakukan.
Kegiatan ini dihadiri oleh semua camat di Kabupaten Kutai Timur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bappeda, Dinas perkebunan, Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Bagian Hukum, Kepala UPTD KPHP Bengalon, Kepala UPTD KPHK Kelinjau dan Kepala UPTD KPHP Manubar. Sebagai Pemateri Hadir dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Santi Mediana Panjaitan.
Santi menyoroti terkait legalitas yang harus disiapkan oleh masyarakat adat untuk menunjukkan kearifan lokal dalam pengelolaan Sumber Daya Alam adalah dengan Kekayaan Intelektual Komunal. Dimana dengan mencatatkan Kekayaan Intelektual Komunal tersebut maka masyarakat yang memiliki tradisi, adat istiadat dan pengetahuan tradisional yang terus dijaga turun temurun mendapat pengakuan dari negara. Selanjutnya camat yang wilayahnya memiliki Kekayaan Intelektual Komunal diharapkan bisa melakukan identifikasi dan segera mencatatkannya, sebagai milik masyarakat Kutai Timur yang kaya akan sumber daya alam dan intelektual.
