Samarinda, Rabu, 18 September 2024 – Dalam rangka menyambut Hari Sarjana Nasional yang diperingati setiap 29 September, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Timur melaksanakan Penyuluhan Hukum Serentak di Universitas Widyagama Mahakam, Samarinda. Kegiatan ini digagas oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dengan mengangkat tema "Tingkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Hukum, Hindari Perundungan di Pendidikan Tinggi Kedokteran dan Pendidikan Tinggi Lainnya."
Penyuluhan hukum ini diselenggarakan secara hybrid, dengan kick-off dilaksanakan serentak di 33 (tiga puluh tiga) Kantor Wilayah pada pada 66 (enam puluh enam) titik pelaksanaan kegiatan secara bersama-sama pada pukul 09.00 Wita berfokus pada institusi pendidikan (Perguruan Tinggi). Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim, Gun Gun Gunawan, menugaskan Kepala Bidang Hukum, Mia Kusuma Fitriana, untuk menghadiri kegiatan tersebut, didampingi oleh Kepala Sub Bidang Luhbankum dan JDIH, Noerhana Dewie dan Penyuluh Hukum Ahli Madya, Eka Juraidah beserta Pelaksana Bantuan Hukum.
Mia Kusuma Fitriana menekankan pentingnya tema ini, mengingat maraknya kasus bullying di lingkungan kampus, terutama saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBM).
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi berjudul "Membangun Kepatuhan dan Kesadaran Hukum untuk Lingkungan Kampus yang Aman dari Bullying," yang disampaikan oleh Andri Pranata, Ketua LKBH dan Akademisi Universitas Widyagama Mahakam. Materi ini disambut antusias oleh sekitar 70 mahasiswa yang hadir.
Tepat pukul 11.00 Wita, semua peserta mengikuti kick-off penyuluhan hukum serentak melalui Zoom Meeting. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan doa. Peserta juga disuguhkan video testimoni dari Kepala BPHN, Prof. Dr. Widodo Eka Cahyana, dan Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rusprita Putri Utami.
Dalam sambutannya, I Gusti Putu Milawati, Sekretaris BPHN, mengingatkan bahwa bullying di kampus merupakan masalah serius yang dapat berdampak pada kesehatan mental mahasiswa. Ia menekankan perlunya menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan inklusif, serta menyampaikan dampak negatif dari bullying, seperti depresi, kecemasan, dan penurunan prestasi akademik yang dapat mempengaruhi kehidupan mahasiswa secara keseluruhan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum di kalangan mahasiswa dan menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman. (Red_Humas)