Kutai Kartanegara, 23 Juli 2024 – Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara, menyambut kedatangan Tim Indikasi Geografis dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Timur dengan penuh semangat. Tim DJKI yang diketuai oleh Galih Prima Arumsari bersama anggota Agustinus Pardede dan Fujiati disambut dengan aksesoris khas Kutai Kartanegara dan dihibur dengan penampilan tarian adat yang memukau.
Kedatangan Tim IG disambut dengan hangat oleh warga Desa Kenohan. Kepala Desa Kenohan, Bapak Tommy, bersama para tokoh masyarakat dan pemuda desa, menyambut tamu dengan penuh keramahan. Mereka memberikan aksesoris khas Kutai Kartanegara sebagai simbol penghormatan dan ucapan selamat datang.
Acara penyambutan di Balai Desa Kenohan dimulai dengan penampilan Tarian Jepen tradisional, sebuah tarian yang sering ditampilkan dalam rangka menyambut tamu. Tarian ini merupakan perpaduan antara tari tradisional Kutai dan tari Melayu, dengan gerakan yang dinamis dan penuh keceriaan. Tarian Jepen menggambarkan rasa suka cita dan gembira masyarakat dalam menyambut tamu. Penari-penari yang mengenakan kostum adat berwarna-warni menari dengan penuh semangat mengikuti irama musik tradisional yang dimainkan oleh para pemusik desa.
Tamu yang hadir juga diberikan taburan beras dan bunga dalam sebuah ritual yang disebut "tepung tawar." Ritual ini memiliki makna mendalam, melambangkan kegembiraan dan rasa hormat masyarakat terhadap tamu yang datang. Tepung tawar juga dianggap sebagai bentuk doa dan harapan agar tamu selalu dilindungi dan diberkahi. Taburan beras dan bunga menciptakan suasana yang sakral dan penuh kehangatan, menunjukkan keramahan dan rasa hormat masyarakat Desa Kenohan.
Setelah penampilan tarian adat dan ritual tepung tawar, acara dilanjutkan dengan diskusi santai dari Kepala Desa Kenohan di ruang kerjanya. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada Tim Indikasi Geografis dan Kantor Wilayah Kalimantan Timur atas perhatian dan dukungan atas diusungnya Gula Aren Kenohan sebagai Indikasi Geografis Kalimantan Timur.
Masyarakat Desa Kenohan berharap dengan adanya kunjungan ini, proses pendaftaran Gula Aren Kenohan sebagai produk Indikasi Geografis dapat berjalan lancar dan segera terwujud. Mereka optimis bahwa pengakuan ini akan meningkatkan nilai jual gula aren dan kesejahteraan para petani serta pengrajin. Pengakuan ini juga diharapkan dapat melestarikan budaya dan tradisi lokal yang telah diwariskan turun-temurun.