Samarinda - Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur mengikuti Webinar Series 3 yang digagas BPSDM Kemenkumham R.I dengan mengambil Tema “Kenali Potensimu dan Maksimalkan Performamu”, dengan Narasumber Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia Hartomo Dwi Putranto, Kamis, (12/09/2024).
Ini merupakan rangkaian dari 8 (delapan) Series yang akan diselenggarakan BPSDM Kemenkumham R.I dalam upaya mencerdaskan Kehidupan Bangsa, serta akselerasi dan upaya peningkatan pengembangan kompetensi bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham. BPSDM Hukum dan HAM tak henti-hentinya melakukan strategi percepatan-percepatan terhadap pelaksanaan core business peningkatan kompetensi, dimana masing-masing pegawai diwajibkan minimal 20 jam pembelajaran per tahun.
Kepala BPSDM Kemenkumham R.I Razilu dalam sambutannya menyampaikan "Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young."Siapa pun yang berhenti belajar akan menjadi tua, baik di usia dua puluh atau delapan puluh, Siapa pun yang terus belajar akan tetap muda. Ucapnya.
Selain itu juga, Razilu mengajak untuk tidak hanya fokus pada pencapaian 20 Jam Pembelajaran (JP) dan peningkatan kompetensi semata. Lebih dari itu, mari kita luruskan niat, bukan hanya untuk menuntut ilmu, tetapi juga untuk meraih manfaat yang lebih luas dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi organisasi. Dengan niat yang tulus, ilmu yang kita peroleh akan menjadi bekal berharga dalam kontribusi kita sehari-hari, serta menjadi amal ibadah yang akan terus mengalir hingga ke akhirat nanti.
Diakhir Berdasarkan statistik dalam laporan Youtube BPSDM Hukum dan HAM, webinar pertama berhasil menarik 60.257 penonton, sementara webinar kedua mencatat 35.594 penonton di platform YouTube. “Saya merasa sangat senang melihat angka-angka ini, karena ini merupakan cerminan dari minat dan antusiasme kita semua untuk terus belajar dan berkembang. Angka-angka ini juga menjadi penanda bahwa tanpa adanya kerjasama yang baik dari seluruh pegawai, pencapaian ini tidak akan mungkin terjadi”. tutup Razilu. (Red.Humas Kumham Kaltimtara).